PAPUA - Dalam semangat mewujudkan Papua yang aman, damai, dan sejahtera, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menjalankan amanah Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres RI) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua. Tiga pilar utama yang menjadi fokus TNI adalah menjaga stabilitas keamanan, mendukung pelayanan dasar bersama Pemerintah Daerah (Pemda), dan membangun komunikasi sosial yang inklusif.
Komitmen ini diwujudkan melalui penempatan Satuan Tugas (Satgas) TNI di berbagai wilayah Papua. Stabilitas keamanan menjadi fondasi utama agar proses pembangunan dapat berjalan lancar, tanpa gangguan dari kelompok-kelompok separatis seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM). Gangguan keamanan yang dilakukan OPM, mulai dari intimidasi hingga kekerasan brutal terhadap warga sipil, terus menjadi tantangan yang dihadapi.
Salah satu insiden tragis adalah pembunuhan Glen Malcolm Conning, pilot asal Selandia Baru, oleh OPM pada Agustus 2024. Dalam aksi kemanusiaan yang heroik, TNI berhasil mengevakuasi jenazah korban dan menyelamatkan tenaga kesehatan, guru, serta anak-anak balita di lokasi tersebut. Tak hanya itu, pembebasan sandera Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens pada September 2024 juga menjadi bukti nyata upaya TNI dalam melindungi nyawa tanpa memandang latar belakang, sekaligus mempertegas peran kemanusiaan yang diemban TNI di Papua.
Kolonel Arh Yogi Nugroho, Dansatgas Media KOOPS HABEMA, menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut adalah hasil kerja keras dan koordinasi intensif antara TNI, Polri, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
“TNI dan Polri akan terus menjalankan tugas pengamanan wilayah Papua untuk menciptakan lingkungan yang kondusif. Stabilitas keamanan adalah kunci percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua, ” tegasnya. Rabu (25/12/2024).
Melalui dedikasi tinggi TNI, harapan untuk melihat Papua yang maju, aman, dan sejahtera semakin dekat. TNI berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI sekaligus mendukung percepatan pembangunan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat Papua.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho